Earth Tester Meter Untuk Mengukur Grounding Penangkal Petir

Standard nilai resistansi atau tahanan grounding untuk penangkal petir yaitu maksimal 5 Ohm. Jika di lapangan setelah diukur dengan Earth Tester hasilnya nilai resistansinya mencapai dibawah 5 Ohm itu lebih baik. Nilai resistansi tanah tiap daerah berbeda-beda dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sistem pembumian atau grounding yang bagus pada alat penangkal petir baik penangkal petir sistem konvensional atau penangkal petir elektrosisasi (modern) adalah suatu keharusan, jika tidak sistem penangkal atau penyalur petir yang dibuat tidak akan bekerja efektif mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh sambaran petir.

Alat standard yang dipergunakan untuk mengukur nilai resistansi tanah untuk grounding penangkal petir menggunakan Earth Tester. Alat ini dibuat memang khusus untuk mengukur nilai tahanan dalam sistem grounding.

alat pengukur grounding





Berbagai merek alat earth tester cukup mudah untuk dijumpai dipasaran baik yang digital atau analog. Earth tester mempunyai tiga kabel atau terminal yang terdiri dari warna merah, kuning dan hijau dengan nama port C, P dan E.

Cara Pengukuran Grounding dengan Alat Earth Tester
    cara mengukur grounding dengan earth tester
  1. Bersihkan bagian grounding yang akan dihubungkan ke alat Earth Tester
  2. Cek kondisi  Earth Tester, bila perlu lakukan kalibrasi untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
  3. Hubungkan kabel merah (C) dan kuning (P) dari alat Earth Tester ke tanah dengan jarak sekitar 5-10 meter.
  4. Kabel Hijau (E) dihubungkan ke grounding yang akan diukur resistansi tananhnya.
  5. Tekan tombol tester untuk memulai pengukuran
  6. Jika hasil dari pengukuran maksimal mencapai 5 Ohm, grounding sudah bagus dalam menyalurkan petir ke tanah.
 Denganmenggunakan alat ini kita semua bisa mengetahui kualitas grounding yang kita bikin. Oleh karena itu dalam pembuatan sistem penangkal petir sebaiknya diserahkan saja kepada ahlinya yang bergerak dalam bidang ini.